Selasa, 16 Juli 2013

Deepening Hypnotisme

Dalam proses lengkap cara melakukan hipnotis kepada orang lain, maka tentu pertama kali adalah penerapan langkah yang disebut sebagai Induction atau Induksi. Secara sederhana Induksi adalah teknik untuk membawa subyek dari Normal State menuju ke Hypnotic State. Pada umumnya Hypnotic State yang dicapai pertama kali adalah Light Trance”.

Sebagai contoh, terutama pada penerapan Shock Induction, maka ketika dilakukan “shock” (kejutan) yang dilanjutkan dengan sugesti misalkan : “Tutup mata dan tidur”, maka umumnya subyek akan memasuki Light Trance. Untuk inilah diperlukan langkah berikutnya yang disebut dengan Deepening, atau pendalaman trance.

Secara sederhana terdapat 2 jenis teknik deepening, pertama memberikan sugesti kepada sisi Conscious untuk memasuki relaksasi lebih dalam, yang kedua adalah membawa Subyek untuk melakukan suatu aktivitas atau mengunjungi sebuah tempat sampai dengan yang bersangkutan benar-benar dapat merasakan aktivitas tersebut seakan-akan nyata (virtual reality).

***

Contoh Script Deepening Jenis Pertama :

“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. Dan rasakan bahwa setiap kali saya menghitung …. Maka anda akan semakin rileks … santai …. Dan ketika hitungan saya sudah mencapai angka 1 .. Maka anda akan benar-benar memasuki relaksasi yang sangat total ……  Baiklah … Sepuluh … anda mulai lebih rileks …. Sembilan … anda semakin santai …. Delapan ….. rasakan bahwa tubuh anda benar-benar telah beristirahat…. Tujuh …. anda semakin dalam … semakin nyaman ….  Enam …. anda semakin menikmati relaksasi ini ….. Lima …. semakin dalam …. semakin lelap ….. Empat ….. biarkanlah tubuh anda tertidur …. Tiga …… tubuh anda semakin lepas .. santai … bebas ….. Dua ….. lepaskan semuanya ….. dan …. Satu ….. tubuh anda benar-benar rileks … nyaman …. santai ….. beristirahat … dalam …. semakin dalam ……dan silakan anda menikmatinya …….”

Contoh Script Deepening Jenis Kedua :

“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. dan tepat ketika hitungan saya mencapai angka 1 … saya minta anda meng-imajinasikan bahwa anda berada di suatu tempat yang sangat nyaman untuk anda ….. tempat itu boleh saja alam …. pegunungan … pantai .. atau bahkan rumah anda …. kamar tidur anda … atau tempat apapun juga yang membuat anda nyaman …… Baiklah … Sepuluh … silakan mulai bayangkan tempat tersebut …. Sembilan … rasakan bahwa tempat tersebut semakin jelas …. Delapan ….. tempat tersebut semakin nyata …. Tujuh …. Anda benar-benar dapat merasakan  berada disitu ….  Enam …. Anda benar-benar mulai dapat mengamati keadaan sekeliling ….. Lima …. semakin nyata dan semakin jelas ….. Empat ….. Anda benar-benar menikmatinya …. Tiga …… rasakan bahwa hal ini sangat nyata ….. Dua ….. Anda benar-benar berada disitu ….. dan …. Satu ….. silakan anda menikmatinya ….. merasakannya … sangat nyata … sangat jelas ….. dan anda sangat menyenanginya ….”

***

Teknik Deepening jenis pertama dan kedua dapat dipakai bergantian, tetapi sangat disarankan untuk diakhiri dengan teknik deepening yang kedua. Kenapa ? Karena sebagai seorang hipnotis atau hipnoterapis tentu kita perlu mengetahui apakah subyek atau klien kita sudah benar-benar memasuki trance yang cukup dalam. Salah cara yang termudah untuk mengetahui bahwa subyek sudah memasuki kondisi trance yang dalam adalah ketika subyek tersebut dapat merasakan benar-benar berada di suatu tempat dan merasakannya dalam kondisi yang cukup nyata (virtual reality), dimana tentu saja Deepening jenis kedua merupakan teknik yang dapat dipergunakan sebagai kalibrasi.

Pergunakan teknik Ideo Motor Response (sinyal gerakan tubuh, misal jari) untuk keperluan konfirmasi pemeriksaan kedalaman trance, misal :

”Jika anda sudah benar-benar merasakan berada di suatu tempat dan benar-benar anda merasakannya sangat nyata, maka gerakkkan sedikit telunjuk kanan anda. Akan tetapi jika anda masih merasakan hanya sebatas imajinasi, silakan gerakan telunjuk kiri anda”.

Bagaimana pula jika subyek menggerakkan telunjuk kiri, dimana konvensi di atas, telunjuk kiri menandakan subyek masih merasakan sebagai imajinasi ? Ya, segera masuk ke Deepening jenis pertama, lakukan dengan lebih baik dan lambat, kemudian lanjutkan dengan Deepening jenis kedua, dan lakukan konfirmasi kembali. Lakukan looping ini terus menerus sampai dengan subyek merasakan virtual reality (mengalami secara nyata).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar